Minggu, 15 Mei 2016

Pura bali simpang rimba



39. Purabalisimpangrimba

 


Pura Bali initerletak di Dusun Trans III KecamatanSimpangRimbaKabupaten Bangka Selatan, berjaraksekitar 110 km dari Kota Toboalidanuntukmencapailokasipurainidapat di tempuhselama 2 jam perjalanandenganmenggunakankendaraanrodaduadanempat.
BangunanpuramemangsangatmelekatdenganPulauDewata Bali. Tapi di Pulau Bangka jugaterdapatpurasebagus di Bali. PuraSimpangRimbanamanya, berada di Kabupaten Bangka Selatan. Mau tahu?
Puramerupakanrumahibadahpemeluk agama Hindu. Di Indonesia, purabanyakterdapat di PulauDewata, Bali, yang mayoritaspenduduknyamemangpemeluk agama Hindu. Sangatjarangsekaliditemukanpura di tempat-tempat lain. Apalagi di daerah yang jaraknyajauhsekalidariPulau Bali.
Namunsiapamengira, ternyata di Pulau Bangka yang jaraknyabarangkaliratusan kilometer dariPulau Bali, adabangunanpura yang dibangunolehpemeluk Hindu. Padahal, selainjaraknya yang jauhdari Bali, Pulau Bangka jugadikenalsebagaitanahMelayu yang penduduknya Muslim.
Nah, inilahmungkinkeunikanPulau Bangka di manatoleransiantarumatberagamatetaperatterjaga di sana. Orang-orang di sanahiduprukunsatusama lain, takmemandang agama. Sekali pun penduduknyamayorita Muslim, bukanberartimerekatidakmenerimakedatanganpemeluk agama lain.
Buktinya, selaintempatibadah agama Islam yang mudahditemui, di sanabanyakterdapatbanguananrumahibadah agama lain. Bahkan, janganheranbilasesekaliAndamelihatbangunan masjid yang berdampingandengankelenteng, tempatibadahpenganut Kong Hu Cu.
Selainitu, di sanaternyatajugaadapura, tempatibadahumat Hindu. Beda dengankelenteng yang denganmudahditemui di setiapsudutkota-kotautama di Pulau Bangka, purajustrusebaliknya.
Pura yang ada di Pulau Bangka terletak di Dusun Trans III, DesaSimpangRimba, KecamatanSimpangRimba, Kabupaten Bangka Selatan, sekitar 11O kilometer dariToboali, ibukotaKabupaten Bangka Selatan. SelaindariToboali, aksesmenujuPuraSimpangRimbajugabisalangsungdariPangkalpinang.
Suatuhari, berbekal rasa penasaran, sayapergimenyambangiPuraSimpangRimbabersamasahabatkaribsaya Ahmad Faisal yang sekarangbekerja di Samarinda, Kalimantan Timur. Mengendaraisepeda motor, dariPangkalpinang kami berduamenujuSimpangRimba di Bangka Selatan.
Di sepanjangjalan, taklupa kami bertanyapadawarga yang kami temuiperihallokasipuraitu. Akhirnya, sampailah kami di komplekpura yang berada di lingkunganasridenganpepohonandanperkebunanwarga di sekelilingnya.
Pura di SimpangRimbaadadua yang jaraknyasalingberdekatan, yakniPuraPusehWanasaridanPuraPenataran Peed. Semuanyadibangunoleh orang Hindu dari Bali yang merantauke Bangka suatuketikadenganberagamalasan. Seorangwarga yang diberitugasmengeloladanmenjagapura-puraituberceritabahwapuratersebutsengajatidakdiberiwarna. Alasannyabiaralamisebagaimanahubunganmanusiadengan Sang MahaPencipta.
Selain di DesaSimpangRimba, ternyataada pula pura lain yang ada di desa-desasekitar, sepertipura di DesaSumber Jaya PermaidanDesaPancal Tunggal yang berada di KecamatanPulauBesar, masihkabupaten yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar