Gua Maria Pelindung
Segala Bangsa ini dibangun diatas sebuah bukit yang bernama Mo Thian Liangyang
berarti bukit menggapai langit pada tanggal 8 Februari 1997 dan di
resmikan pada tanggal 8 Desember 1999. Sedangkan sejarah peletakan patung
Bunda Maria ini sendiri disesuaikan oleh mimpi yang dialami Pastor Marcel
Arnould MEP yaitu harus sebanyak 3 kali. Dalam mimpinya, Pastor Marcel melihat
Gua Maria terletak disebuah bukit yang kalau tanahnya digali akan ditemukan 3
batu, satu berbentuk seperti altar dan dua batu lainnya berbentuk tangan yang
terkatup. Pastur Marcel menangkap "pesan iman" dalam mimpinya.
Digalilah lokasi tersebut dan ditemukan sebuah batu besar. Batu tersebut sampai
sekarang diletakkan didepan Patung Bunda Maria. itulah sedikit informasi
mengenai Gua Maria Pelindung Segala Bangsa. Disini pun peziarah dapat melakukan
aktifitas Jalan Salib dengan 15 titik pemberhentian. Dahulu bukit tempat gua
tersebut berdiri, merupakan tempat pelarian penduduk saat penjajahan Jepang. Di
karnekan dahulu hutan di bukit ini sangat rindang dan ada mitos mistis tentang
bukit ini maka tentara jepang tidak ada yang berani mendekati bukit ini.
Nama Gua Maria Pelindung Segala Bangsa sendiri sudah terkenal di dunia,
terbukti banyak wisatawan kristen katolik dari luar negri yang sengaja datang
hanya untuk beribadat di Gua Maria Pelindung Segala Bangsa ini. Hal ini di
karenakan umat kristiani mempercayai bahwa bila berdoa di Gua Maria Pelindung
Segala Bangsa ini doanya pasti terkabul. Puncak kunjungan wisatawan / umat
kristiani ke Gua Maria Pelindung Segala Bangsa ini pada bulan Mei dan Oktober.
Gua Maria Pelindung Segala Bangsa di Kecamatan Belinyu ini menjadi salah satu
tujuan wisata bagi agent
tour travel di Bangka Belitung. Hal ini di karenakan pemandangan dan suasana di sekitar Gua Maria ini
sangat asri karnea di sekitar Gua ini terdapat banyak sekali pohon akar yang
rindang dan menjulang yang menambah nilai seni sebagai objek wisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar